'' It is wrong to think that the task of physics is to find out how Nature is. Physics concerns what we say about Nature.( Niels Bohr)''
Untuk ketiga kalinya sejak tahun 2007, saya melakukan experiment di BENSC yaitu singkatan dari Berlin Neutron Scattering. BENSC itu merupakan bagian Dari The Helmholtz Center Berlin for Materials and Energi. Helmotz center ini mempunyai dua fasilitas besar untuk riset di bidang material dan energi yaitu Reaktor riset BER II dan Berlin synchroton (BESSY). Reaktor riset BER II, terletak di Wansee, sedangkan BESSY terletak di Adlershof. Total budget untuk kedua fasilitas ini mencapai 110 juta Euro, saya belum bisa membayangkan kapan di indonesia punya fasilitas seperti ini..
BENSC merupakan experimental hall di lingkungan BER II. Untuk bisa experiment disini harus melalu prosedure yang cukup berbelit, pertama kita harus mangajukan proposal. dalam satu tahun ada 2 periode untuk pengajuan proposal yaitu maret dan september. Setiap proposal akan di seleksi oleh tim reviewer dan kemudian diputuskan apakah diterima atau ditolak. Alhamdulillah selama ini proposal kita tembus terus sehingga bisa melewati hambatan pertama. yang kedua karena saya orang indonesia maka sebelum experiment harus mengirimkan data pribadi dan surat dari supervisor minimal 2 bulan sebelumnya, karena mereka akan melakukan screening dan melihat latar belakang kita apakah terlibat hal2 yang tidak baik seperti terlibat terorisme atau tidak…., beruntung selama ini saya bukan mantan aktivis yang vocal, jadi kl pun ikut demo cuma ikut2an sebagai penggembira saja… sehingga bisa melewati tahapan screening ini.
lho knapa repot2 ngukur di BENSC?…
Karena salah satu riset saya mempelajari magnetik struktur dari material tertentu, untuk penentuan magnetik struktur tidak bisa dilakukan di lab biasa karena harus menggunakan neutron sebagai sumber radiasi. Mungkin kita sudah pernah belajar waktu SMA bahwa atom terdiri dari inti dan elektron, dimana inti atom umumnya terdiri dari proton dan neutron yang di sebut nukleon dengan jumlah yang umumnya sama. sebagai contoh dalam Carbon-12, jumlah proton 6 dan neutron 6. tetapi kl isotope Carbon-14 terdiri dari 6 proton dan 8 neutron. Neutron sendiri tidak bermuatan tetapi mempunyai massa. dalam keadaan normal, neutron sangat stabil bersatu dengan inti. tetapi neutron bebas sangat tidak stabil, life timenya kurang dari 15 menit. neutron bebas ini dihasilkan dari reaksi nuklir baik fissi maupun fusi. didalam reaktor riset, netron bebas rekasi nuklir diarahkan melalui monochromator sehingga mempunyai panjang gelombang tertentu. Sebenarnya experiment neutron diffraction prinsipnya mirip X-ray Diffraction (XRD), yang membedakannnya kl x-ray baik normal x-ray atau synchroton beriteraksi dengan awan elektron di sekeliling inti sedangkan neutron akan berinteraksi dengan Inti , selain itu neutron dapat berinteraksi dengan medan magnet dari elektron bebas sehingga bisa digunakan untuk penentuan baik kristal maupun magnetik struktur.
Karena radiasi neutron sangat berbahaya bagi kesehatan, maka setiap users di beri dosimeter yaitu alat untuk mendeteksi seberapa banyak radiasi yang telah kita terima. selain itu setiap habis experiment kita harus melewati detektor radiasi untuk mengetahui apakah kita sudah kena radiasi atau belum...kalau si detektor bilang bersih maka kita bisa melenggang keluar pintu tapi kl bunyi atau kena radiasi maka harus di periksa dulu oleh petugas radiasi…untungnya selama ini daku masih aman2 saja.
Ada satu hal lagi, untuk masuk ke lingkungan experimantl hall, seperti masuk penjara.. ada pengawas yang bersenjata api dan kita harus menukar khan kartu ID kita dengan kartu khusus untuk masuk ruang experiment. setelah itu kita diharuskan melewati detektor logam dan tidak diperkenakan membawa peralatan elektronik seperti hp maupun kamera juga CCTV ada dimana2, sehinggal prilaku kita diawasi terus..
udah dulu ah…..yang sedang iseng nulis sambil berkencan dengan si neutron…he…he..
No comments:
Post a Comment