Sudah sejak aku pengen banget ke tempat ini, penasaran kaya gimana seh kota perbatasan dua negara yang dari segi ekonomi jelas berbeda jauh..yang satu negara maju , yang satunya lagi negara berkembang. Saat ortu dateng kesini dan kebeneran papah ku sangat antusias jalan-jalan ke beda negara. Hari itu hari Minggu kami pergi ke tempat ini. Segala persiapan cemilan dan minuman dan pastinya pasport sudah siap di tas ranselku. Hanya yang terlupakan, karna merasa perjalanan dekat jadi aku sama aa tidak merencanakan dengan baik, kami kelupaan mengecek jadwal kereta. Alhasil kami buru-buru, parahnya lagi ortu ku kudu lari-lari cepat mengejar kereta, karna kalo telat si kereta akan balik lagi setelah 2 jam.
Sampai di Hbf , aku beli Sachsen ticket 28 E buat berlima. Karna beli tiketnya terburu-buru jd aku minta bantuan orang lain buat beliin tiketku, eeh ternyata salah mencet kudunya sachsen tiket buat Wochenende eeeh malah single trip :( kudu beli tiket baru dehh :(..emang bukan rezeki :(.
Perjalanan ke tempat ini dari Dresden kira-kira 1 jam 3/4 menit . Di sepanjang perjalanan kereta, ortu ku dan aku menikmati pemandangan indah diluar sana. Semakin mendekati ke arah Görlitz di setiap Bahnhof ada 2 bahasa Poland dan Jerman, Sampai di Görlitz, ternyata Bahnhof Görlitz kecil dan sederhana (ga tega mo bilang tua :)), langsung deh di kepala ku ekspektasi kalau kota perbatasan ini pasti gitu-gitu aja.apalagi keluar dari Bahnhof pemandanganya banyak gedung tua yang sudah tidak berpenghuni..jadinya kumuh dan ga keuurus sepertinya malah jadi camp buat para gangster gitu lah atau orang2 yang ga punya rumah. Menurut Peta dari Bahnhof untuk sampai ke centrum kita kudu jalan lurusss...jalan teruss..jalan terusss eeehhh.ternyata surprise baguss lhoooo.... tatanan kotanya rapih...bersih...sayang aku ke tempat ini hari Minggu jadinya sepi. Saking sepi nya kita sempet bingung juga tempat wisata di daerah ini. Untunglah ternyata turis informationnya biarpun hari Minggu tetep buka sampai jam 5 sore, dan ternyata di lokasi centrum terutama kafe dan restaurant dan tempat wisata banyak turis.
Ini sedikit cerita tentang Görlitz menurut Wikipedia,
Görlitz adalah kota paling timur di propinsi Sachsen. Zaman dulu merupakan satu kota yang terletak di kedua pinggiran sungai Neiße. Pada tahun 1945 (setelah perang dunia ke 2) sungai Neiße menjadi batas pemisah antara Jerman dan Polandia sehingga kota ini dibagi menjadi 2 bagian yang terpisah yaitu Görlitz (bagian dari Jerman) dan Zgorzelec (bagian dari Polandia). Saat ini kedua negara ini bekerja sama dalam mengembangkan kota.
Selama perang dunia ke 2 Görlitz tidak mengalami kerusakan, seperti kota-kota lainnya di Jerman. Sehingga sebagian besar bangunannya masih original. Salah satu karakteristik banguan di kota ini memiliki arsitektur bergaya Gothic, Reissance dan Baroque.Oleh karnanya kota ini menjadi salah satu yang terbaik di Jerman. Penduduk di kota Görlitz menggunakan bahasa Jerman berdialek Sorbisch.
Pada tahun 2004 mulei di resmikan jembatan penyebrangan di yang menghubungkan antara kedua kota di dua negara. Sehingga memudahkan orang-orang baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda untuk menyebrang dari Jerman ke Polandia dan sebaliknya.. Selain itu kita bisa menikmati panorama old town Görlitz dari tepi sungai Polandia. Sejak Polandia resmi bergabung ke Uni Eropa tahun 2008 maka kita bisa melakukan perjalanan menyeberangi jembatan dengan leluasa tanpa perlu melewati petugas kontrol paspor dan visa seperti sebelumnya. Kata orang Jerman katanya banyak yang telah berubah dan menjadi lebih baik dalam 20 tahun terakhir ini.
Jembatan di foto dari Zgorzelec
sungai Neisse yang membagi Görlitz dan Zgorzelec
Bahnhof Görlitz , seperti yang tadi kubilang Bahnhof sederhana.
suasana kota Görlitz begitu keluar dari Banhof Bahnhof Görlitz , seperti yang tadi kubilang Bahnhof sederhana.
Görlitzer Rathaus.
Fraunkirche : berada disekitar Marienplatz, di sisi kiri nya berjajar pohon palem atau Annenkapelle. Di sekitar sini biasanya orang-orang duduk-duduk santai sambil memandang segarnya air mancur di hiasi dengan batuan hitam.
Old Town, cantik penuh dengan bangunan tua, dan tipikal old town disini berbentuk gang (atau lorong-lorong kecil) jadi kita tidak bosen mengitari kota ini.
Rumah khas tipikal Görlitz dan ini sekarang dijadikan restaurant
Suasana di bagian Zgorzelec-Polandia
Suasana di Zgorzelec terlihat berbedaaaaaa jauuuuh dengan Görlitz ,. Disana sepiiiiii dan bangunan terlihat hmm apa yaa...biasa aja...tapi sudah mulei ada pembangunan hotel dan restaurant jadi keadannya masih kacau balau dengan perbaikan gedung dan jalan. Tadi nya aku cuma ingin berjalan sampai perbatasan jembatan. Tapi ortuku penasaran pengen tau gimana Polandia. Akhirnya kita jalan menuju centrumnya kira-kira dibutuhkan 600 m lagi.Di sepanjang jalan menuju centrum ada beberapa cafe dan museum..ternyata cape juga...akhirnyaa kami memutuskan lagi untuk kembali ke Görlitz dan nongkrong-nongkrong disana sambil makan es cream sambil menikmati pemnadangan olt town Görlitz
Batas jembatan di bagian Polandia
Suasana di Zgorzelec terlihat berbedaaaaaa jauuuuh dengan Görlitz ,. Disana sepiiiiii dan bangunan terlihat hmm apa yaa...biasa aja...tapi sudah mulei ada pembangunan hotel dan restaurant jadi keadannya masih kacau balau dengan perbaikan gedung dan jalan. Tadi nya aku cuma ingin berjalan sampai perbatasan jembatan. Tapi ortuku penasaran pengen tau gimana Polandia. Akhirnya kita jalan menuju centrumnya kira-kira dibutuhkan 600 m lagi.Di sepanjang jalan menuju centrum ada beberapa cafe dan museum..ternyata cape juga...akhirnyaa kami memutuskan lagi untuk kembali ke Görlitz dan nongkrong-nongkrong disana sambil makan es cream sambil menikmati pemnadangan olt town Görlitz
Batas jembatan di bagian Polandia
Setelah merasa cukup jalan-jalan di perbatasan Görlitz akhirnya kita memutuskan pulang. Sambil nunggu kereta dan makin sore makin dingin..beli 2 cangkir kopi dan sup..hmm glekk..slurpp yummi...
No comments:
Post a Comment