Wednesday, November 04, 2009

Wilkommen In Dresden...Selamat datang di Dresden :)


Dresden adalah tempat tinggal kami kedua setelah Groningen. . Alhamdulillah untuk 2 tahun ke depan suamiku dapat kontrak kerja dengan Max placnk institute.
Kami meninggalkan Groningen tercinta tanggal 5 Jan jam 9.20 sambil di lepas oleh sahabat2 grony. Kami ucapkan salam perpisahan dan jabat tangan..jangan ditanya perasaan aku saat itu...bagaimana tidak 3 tahun bercengkrama dengan suasana Groningen dan teman2 yg ramah dan care...sejujurnya sedihh dan berattt , pasti aku bakal kangen Groningen :(. Tapi saat itu aku coba buat ga nangis soalnya air mata ku tuh kalo dah nangis susah brenti..aku tahan-tahan walopun pada akhirnya hiks tetep aja nangis. Sahabat grony dengan setia nya menunggu sampe kreta menuju Leer pergi.


Sembilan jam kemudian kereta yg membawa kami dari Groningen-Dresden tiba. Sbenernya kalo ga pake acara delay selama 20 min, jam 4 sore dah nyampe. Slama dalam perjalanan ga ada waktu untuk beli2 makanan dan minuman.untunglah ibu kos nya Uyung dan Fean memberi kami bekal tart coklat dan panenkoek jd lumayan bisa mengganjal perut yg lagi kriuk-kriuk.tapi aku lupa bawa minum ..akhirnya pas di kereta menuju Leipzig barulah dapet minum..segerrr.
Kira2 jam 8 malam sampailah ke tujuan yaitu guesthouse.. disambut salju tebal..teballl banget ..semua putihhhh...sampe nyeret-nyeret travel bag beratttt banget dan rasanya ga nyampe-nyampe..dan busyet dingin banget..dan baru sadar setelah kami tiba di guesthouse dan tanya temen-temen yg udah hidup beberapa bulan /tahun kirim pesan lewat pesbuk ternyata suhu saat itu -23 drajat..pantes aja aku ma aa kedinginan

Untuk 1 bulan kami akan tinggal di guesthouse sambil mencari rumah sewaan tetap. Di Guest house kami punya Ruang tamu yg imut, meja makan yg bersebelahan dengan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur yg juga imut. Barang-barang di dalamnya bagus..rapi..bersih....terlihat mahal dan emang di set untuk 2 orang, dapurnya udah dilengkapi dgn alat2 masak walopun buat aku ga lengkap.

Bulan Februari kami pindah ke rumah di daerah wasaplatz..rumahnya interior tua tapi indah
dibangun tahun 1816. Rumahku ada dibagian atas.. Aku sewa rumah full furnished +listrik dan air. Ownernya ada di bawah rumahku.sedikit ada rasa ga nyaman seh, apalagi aku ke rumahku banyak pengunjung. Pemilik rumahku ibu cantik yg hidup sendirian..aku jamin ibu itu orang kaya. Ibu kos ku sedikit banyak aturan, tapi sebeneranya yg dia katakan emang ada benernya seh.

Bulan Juni kebetulan temannya aa menawarkan untuk take over rumah. Pas kami lihat ternyata
rumah nya strategis dekat kampus, dekat Hbf, Zentrum dan teman-temanku. Akhirnya bulan September kami memutuskan untuk pindah ke rumah. Tapi emang berasa beda ya kalo rumah yg mengurus tek tek bengek sendiri dengan sewa rumah yg udah full furnished.

Beruntunglah aku tinggal di Dresden..ternyata Dresden kota yang indah, tenang, dan penuh
sejarah. Dresden adalah kota terbesar ke-empat di Jerman setelah Berlin, Hamburg, dan Köln. Dresden berada di Provinsi Sachsen. Sedikit informasi dan tempat wisata di Altstad (kota tua), Neustad (kota baru) dan sekitar Dresden...smoga berguna...

Dresden memiliki sejarah panjang,dan kediaman kerajaan Raja Sachsen, yang selama berabad-abad kota dilengkapi dengan keindahan seni dan budaya. Dresden pernah mengalami kehancuran pada PD II oleh Sekutu . Dampak dari pengeboman ini, selama 40 tahun Dresden yang saat itu masih Jerman timur di bangun ulang sesuai replika bangunan lama, dan telah cukup mengubah wajah kota. Beberapa pekerjaan restorasi telah membantu untuk merekonstruksi bagian-bagian dari pusat kota bersejarah, termasuk Katholische Hofkirche, Semperoper dan Dresdner Frauenkirche. Sejak Jerman bersatu pada tahun 1990, Dresden telah kembali muncul sebagai pusat budaya, pendidikan, politik dan pusat ekonomi Jerman.
ELBE adalah sungai besar yang melewati kota Dresden, dan h selama lima tahun yang diakui secara internasional situs signifikansi budaya oleh UNESCO World Heritage Committee. Setelah ditempatkan pada daftar Situs Warisan Dunia yang terancam punah pada tahun 2006,.
Juni 2009 secara resmi status ini dihapuskankan oleh Unesco karena pelanggaran yg disengaja, karna pembangunan jembatan untuk jalan raya dalam waktu 2 km dari pusat bersejarah. Dan ini yang pertama kali di Eropa dan kedua di dunia yang kehilangan status dari UNESCO.

Untuk para traveller yg menggunakan train..setelah turun di HBF Dresden berjalan keluar HBF kalo mau tanya-tanya ke turis informasi juga silahkan, tp kalo pun tidak untuk memasuki tempat wisata di sekitar Altstad sangatlah mudah. Di sekitar halte HBF atau HBF Nord terdapat tiket mesin. bisa dipilih tiket kalo 1 perjalanan 1,8E, family tiket untuk 2 orang dewasa dan 2 anak, atau grupen ticket. Kalo di halte HBF gunakan tram no 8 ke arah Hellerau, atau kalo di halte HBF nord gunakan tram no 8 atau no 9 ke arah Prohlis. Turun di halte Teather Platz disana anda akan berhenti di Zwinger, Samperopera, dan menyeberang melihat pemandangan bersejarah Dresden.

A. Tempat Wisata di Altstad.

1. Katholische Hofkirche
Foto di bawah adalah bagian belakang dari Hofkirche dan Residenz schloß
 dan ini bagian depan Horfkirche


Tempat ibadat umat Katolik ini kental bernuansa Barok yang diotaki oleh seniman Italia, Gaetano Chiaveri dari tahun 1738-1754. Sekaligus menjadi gereja terbesar di negara bagian Saxony.

2. Semper opera atau Theater Platz dan Zwinger


Gedung pertunjukkan musik opera ini. Semperoper adalah salah satu dari 5 gedung opera terbaik di dunia. Dibangun pada tahun 1838-1941 oleh Gottfried Semper, mengertilah kenapa gedung ini diberi nama SemperOper. Bangunan indah ini sempat pula dihanguskan api pada tahun 1869 lantas rebuilt lagi dari tahun 1871-1978 seturut gaya High Renaissance’s Gottfried oleh putra Gottfried sendiri, Manfred Semper.

3. Dresdner Frauenkirche : Konsekrasi bangunan ini menarik minat seluruh dunia. Tercatat setelah kembali berdiri dari puing-puing kehancuran, Frauenkirche telah dikunjungi (pengunjung yang masuk ke dalam gereja) lebih dari 2 juta orang. Awal berdirinya gereja ini pada tahun 1726 seturut design George Bähr. Domenya yang berkarakter ‘Stone bell’ yang roboh pada tanggal 15 February 1945 dibawah hujan bom PD II. Gereja ini dibangun sebagai tanda toleransi beragama dan gereja penting untuk Protestant di Jerman.
Untuk memasuki gereja ini diharuskan membayar beberapa E aku lupa dan belum pernah
kesana, sekaligus bisa melihat view Dresden dari atas atap gereja Di bagian depan Frauenkirche terdapat patung memorial Martin Luther.


4. Zwinger
Oleh Pöppelmann, bangunan luar biasa ini dibangun selama 18 tahun, dari tahun 1710 hingga 1728. ekerja sama dengan pemahat Permoser, Pöppelmann pada mulanya mendesain tempat ini sebagai sebuah orangery dan tempat perhelatan berbagai festival.Kemudian hari menjadi tempat exhibition. Halaman dalamnya cukup lapang dan bagus untuk bersantai-santai. Lalu sebuah gapura di barat didesain serupa mahkota raja. Mewah dan anggun. Der Zwinger disebut-sebut sebagai contoh sempurnah arsitektur Late Baroque di Jerman. Sesuai dengan fungsinya kini sebagai tempat exhibition, tempat ini memiliki gallery dan museum, seperti Old Master Pictures Gallery, Armoury (Rüstkammer), Porcelain Collection, Zoological Museum, dll. Jembatan di Kronentor (dimahkotai gerbang) dari istana Zwinger.

5. The Fürstenzug atau Augustustrasse, dibuat dari porselain Meissen bernama ‘Procession of Princess’ berdiri megah sepanjang 102 meter.
Siluet khas, ditangkap dalam lukisan terkenal oleh Bernardo Bellotto dan oleh pelukis Norwegia Johan Dahl Kristen. Di dalam lukisan ini diceritakan tentang kekuasaan Saxon antara 1806 dan 1918.



6. Bruhlsche Terrasse

7. Johanneum
8. Grosse Garten atau taman yang besar.
Ditengah taman terdapat schloss kecil. Menarik dari taman ini ada arena keliling dresden dengan menggunakan train mini. ada juga cafe...enak banget apaagi pada saat summer.

B. Neustad 

Neustädter Markt dimana terdapat patung emas kaisar Augustus dengan kudanya, ‘Golden Horseman.’
*Synagoge
*Flohmarkt
*Yenidze

C. Sekitar Dresden :

5. Moritzburg.
6. Albrechburg Schloß : 

fasilitas lain di Dresden pelengkap jalan-jalan
Stadrundfahrt : bis buat keliling-keliling tempat wisata di Dresden...
Becak ata dalam bahasa Jermannya disebut  Rikscha.Ini juga bisa dijadikan media buat jalan2 biar ga cape, yang menggayuh becak ini umumnya bisa berbagai bahasa.
Sepeda ..aku lom pernah coba secara aku juga punya sepeda dan tinggal disini..tapi sepertinya kita bisa beli di information centre dan pernah juga aku lihat mesin. Tinggal memasukkan uang maka kunci akan keluar. Dan kita bisa memparkir sepeda di mana saja tetapi masih di wilayah Dresden.


source : Wikipedia, Dresden Trip, anakflores.blogspot.com, dan pengalaman pribadi.




No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails