Tuesday, April 26, 2011

Basilica Cistern atau Yerebatan Sarnıcı di Istanbul-Turkei


Selanjutnya setelah puas menikmati Aya Sophia dan TopKopi kemudian saya mengunjungi underground katedral atau Basilika Cistern atau disebut juga  Yerebatan Sarnıci. Tempatnya memang tidak terlihat jelas seperti bangunan-bangunan yang mendominasi wilayah Istanbul. Tulisan Basilika Cistern atau  Yerebatan Sarnıc pun kecil. Jadi kalo sekilas pasti kita terkecoh dan menyangka tempat ini adalah cafe atau restauran. Underground Katedral ini lokasinya berada di seberang jalan dari Sophia Haghia, di seberang gedung kuning Kepolisian Wisatawan di Sultanahmet. Layaknya tempat wisata, pengujung diharuskan untuk mengantri dan membayar 10 Euro per person. Setelah melewati tempat tiket kita akan melewati tangga tangga dan sudah pasti akan terlihat tulisan yang sangat jelas yang kalo dibahasa Indonesia-kan..''hati2 awas jalanan licin' .


Saat masuk ke dalam ruang ini...ckckckkc saya tertegun ternyata ada ya ruang bawah tanah yang dalamnya indah..ditambah dengan pencahayaan lampu yang tenang yang redup dan suhu yang segar  ah serasa di negeri dongeng..waktunya melupakan rutinitas. Di dalam nya  ada puluhan kolom marmer dan granit  yang  tersembunyi di bawah jalan-jalan dan rumah-rumah di Istanbul. Di bawah kolom terdapat air dan ikan-ikan besar. Sesekali kadang ada percikan air yang jatuh. 


Menurut informasi yang  saya baca tempat ini adalah wadah air bawah tanah yang sangat besar yan memiliki kapasitas untuk menyimpan 100.000 ton air. Tempat ini dibangun pada abad ke 6 pada pada masa pemerintahan Kaisar Justinian I atau  Kekaisaran Bizantium.
Atap  Cistern Basilikai didukung 336 kolom,  masing-masing kolom memiliki  143 meter panjang dan lebar 65 meter. Spasi pada interval 4,9  meter,  diatur dalam 12 deretan dan  28 kolom . Dan dibangun 128 meter dibawah tanah.
Di sumur itu terlupakan selama berabad-abad dan  ditemukan kembali oleh orang Prancis bernama Peter Gyllius pada tahun 1545. 



Oiya bagi pengunjung yang narsis seperti saya (baca: mengabadikan moment di istanbul) di ujung tangga saat masuk wilayah ini ada satu counter foto kostum dengan pakaian khas Tukei satu kali foto harganya 10 lira. 

Berjalan sepanjang jalan kita akan melihat kolam wish, katanya kalo kita ber' wish' dan melempar koin.


Belok ke sudut kiri jauh dari sumur, kita bisa  melihat dua kepala Medusa. Kedua kepala yang  digunakan sebagai dasar kolom; satu posisi terbalik, yang miring lain ke samping. Katanya kedua posisi patung ini asal pasang aja atau kebetulan tapi beberapa sejarah mengatakan kalo patung ini  tetap menjadi misteri sampai sekarang, meskipun rumor mengatakan bahwa mereka merupakan daur ulang bangunan antik masa Romawi akhir dan hanya cerita fiktif tapi tetap aja menarik untuk diikuti.
Medusa, seorang peri laut, adalah yang paling indah dari tiga bersaudara Gorgon. Dia didekati oleh Poseidon, dan bercinta dengan dia di sebuah kuil Athena.
Marah, Athena Medusa berubah menjadi binatang chthonic mengerikan dengan ular bukannya rambut, yang menakutkan wajah bisa mengubah penonton menjadi batu. Dia dipenggal saat tidur oleh Perseus pahlawan, yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sampai memberikannya kepada dewi Athena untuk ditempatkan di perisai.
Setelah digabungkan dengan Poseidon sebelumnya, dua makhluk melompat dari tubuhnya saat dia dipenggal. Satu, Pegasus, seekor kuda bersayap kemudian dijinakkan oleh Bellerophon untuk membantu dia membunuh chimera itu. Yang lainnya, Chrysaor dari Pedang Emas, masih relatif tidak dikenal hari ini.



Basilica Cistern (Yerebatan Sarnıcı)
lokasi
Yerebatan Caddesi 13, Sultanahmet.

buka dari jam 09.00 sampe jam 17.30 , harga tiket 10 lira

2 comments:

  1. cepet update nya, teh.. mak nyusssss.... kutunggu kalian berdua di dresden... ttd -tetangga lt.5-

    ReplyDelete

Related Posts with Thumbnails