Sunday, October 02, 2011

Kuil cantik di Beijing "Yonghegong Lama Temple""

Awalnya tempat ini nyaris terlewat,entah kenapa setiap aku googling ko ga pernah dapat info kuil ini. Sampai  hotel yang aku tempati memberiku peta wisata..kalo di dekat hotelku tertulis Yonghegong Lama Temple. 
Untuk menuju ke tempat ini kami menggunakan subway Ring Road II, line 2 dan turun di halte Yonghegong. Di halte ini akan jelas tertulis dimana kita mesti keluar menuju kuil Yonghegong. Cuma butuh 10 menit dari subway akan sampai ke kuil.
Untuk masuk ke kuil ini para wisatawan diwajibkan membayar tiket 20 Yuan atau kira-kira 20 ribu rupiah . Uniknya tiket nya berupa cd yang di isinya tentang sejarah kuil ini.
Kuil Lama  dikenal juga   Yonghegong atau Candi Yonghe Falun. Kuil ini  terbesar dan paling cantik di Beijing. Foto di bawah ini bagian depan dari kuil ini. Area ini ternyata besar dan memanjang.  Kompleks Kuil Lama terdiri dari lima ruang utama  memanjang dari  Utara ke Selatan. Kalo masuk dari Selatan, yang datang pertama ke Aula Raja Surgawi dengan patung Buddha Maitreya dan patung-patung dari empat Raja Surgawi. 

Setiap Kuil  di dalamnya terdapat Ukiran,  Buddha, Arahat, atap, lonceng. Tapi waktu aku kesana ga banyak Biksu yang pake baju khas  kuning kaya di film-film. Setiap kuil juga di awasi oleh satu biksu yang pake baju hitam. Kalo aku amati  para biksu ini rajin membaca.


Candi ini ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa wisatawan aku lihat banyak yang membawa dupa, menyalakan  dupa , bersujud di depan Budha dan memanjatkan doa dan terakhir mematikan dupa.  Api dan tempat mematikan dupa pun sudah disiapkan petugas bila ada orang2 yang mau beribadah.   
Kuil Lama ini  paling indah di sore hari, walaupun aku ga suka bau dupa tapi gumpalan asap dupa membuat menawan kuil ini.
Dan area pinggir-pinggir kuil terdapat tempat2 untuk meditasi dan kontemplasi, tentu saja setiap pengujung yang akan beribadah menyiapkan dupa masing2.


Bangunan kedua adalah Balairung Harmoni dan Perdamaian, dengan patung-patung Buddha dari Tiga Abad (Past, Present dan Future) dan patung 18 Arhat. 


Gedung ketiga Kuil Lama adalah Balai Perlindungan akhirat, yang berisi patung Buddha penyembuhan, dan adalah tempat di mana peti mati Yongzheng itu dikebumikan. 




Berikutnya adalah Aula Roda Hukum, yang berisi patung Je Tsongkhapa, pendiri sekolah Geluk Buddhisme, dan Lima Ratus megah Arhat Hill, terbuat dari kayu cendana merah gelap. Aula ini juga berfungsi sebagai tempat untuk biksu untuk membaca tulisan suci dan melaksanakan upacara keagamaan. 

Bangunan terakhir di aula Wanfuge . Aula ini dibangun tahun 1948-1950. Disana kita akan melihat Maitreya Budha sedang berdiri. Ternyata  kuil salah satu kuil tertua. Patung Buddha ini diukir dari batang pohon cendana yang tingginya 18 meter dari permukaan tanah dan lebar 8 meter. Sejak bulan agustus 1990 patung Buddha ini mendapatkan penghargaan Guinness book of records. Dan kalo ga saya salah baca patung ini juga dilapisi oleh emas...wowww... 



Kuil lama ini  berarsitektur campuran China dan Tibet.Menurut sejarah awalnya kuil ini  dibangun sebagai tempat tinggal bagi kasim pengadilan sebelum menjadi kediaman Yongzheng (Kaisar Yongzheng) pada 1694, sehingga bernama Yonghegong . Setelah kematiannya, peti mati Yongzheng itu dikebumikan di sini, dan bangunan kemudian diserahkan seluruhnya untuk menggunakan agama. 


Perjalanan   berakhir di taman-taman yang teduh dengan tanaman tinggi dan rindang,dan dipinggir-pinggir taman dijumpai penjual souvenir.










No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails