Setelah puas menikmati Hagia Sophia, perjalanan selanjutnya menuju Topkopi Palace .Untuk memasuki area ini terlebih dahulu kami masuk gerbang yang dijaga ketat oleh
tentara berbaju militer lengkap dengan senjata. Gerbang utama ini disebut imperial gate. Diatas gerbang bertuliskan ayat-ayat dari Al-Quran
yang mengandung arti :
' Dengan karunia Allah, dan dengan persetujuan-Nya, dasar-dasar benteng ini menguntungkan telah dibebankan, dan bagian-bagiannya yang kokoh bergabung bersama-sama untuk memperkuat perdamaian dan ketenangan [...] Semoga Allah membuat kerajaan abadi, dan meninggikan kediamannya di atas paling jelas bintang-bintang cakrawala '
yang mengandung arti :
' Dengan karunia Allah, dan dengan persetujuan-Nya, dasar-dasar benteng ini menguntungkan telah dibebankan, dan bagian-bagiannya yang kokoh bergabung bersama-sama untuk memperkuat perdamaian dan ketenangan [...] Semoga Allah membuat kerajaan abadi, dan meninggikan kediamannya di atas paling jelas bintang-bintang cakrawala '
Gereja Hagia Irene,tidak dihancurkan oleh masa kejayaan Ottoman yang digunakan sebagai gudang dan gudang persenjataan kekaisaran
Berjalan menelusuri taman ..oow..oww antrian tiket sudah mengular, ternyata pengunjung membludak mungkin saat itu bertepatan dengan liburan paskah. Biar ga terlalu banyak waktu terbuang, kami pun membagi tugas..saya mengantri dan aa mencari view yang bagus. Untungnya pihak Topkapi sudah menyiapkan beberapa baris tiket, jadi saya ga terlalu pegel mengantri tiket. Harga tiket masuk 20 lira per person.Tempat ini dibuka hanya sampe jam 5 sore.
Gerbang Salam
Gerbang besar Salam (Arab: BAB-us Selam), juga dikenal sebagai Gerbang Tengah (Turki: Orta Kapi), mengarah ke istana dan gerbang Kedua Topkapi. Gerbang ini memiliki dua menara besar menunjuk segi delapan. Arsitektur menara dipengaruhi masa Bizantium saat kejayaan Ottoman. Gerbang ini pun menjadi akses untuk masuk pantai kerajaan ke kebun istana , melihat laut dan jembatan Bosphorus.
Setelah memasuki gerbang salam ternyata masih kudu ada pemeriksaan tiket, dengan alat ditektor. barulah setelah itu kita leluasa berjalan-jalan di are ini. Istana Topkapi adalah sebuah istana di Istanbul- Turki, yang merupakan kediaman resmi dan utama selama sultan Ottoman selama kurang lebih 400 tahun.
Kompleks Istana ini sangat besar dan memiliki banyak kamar-kamar tapi hanya kamar yang penting yang bisa di akses oleh pengunjung dan dijaga ketat oleh pejabat kementrian dan penjaga bersenjata militer Turki.
Setiap kamar dijadikan museum, dan sekali lagi untuk masuk area kamar ini kudu mengantri. Setiap kamar memiliki satu tema, misalnya
* Kamar yang khusus memamerkan jubah atau kafran dan pakaian perang jaman ottoman yang ukurannya besar-besar.
* kemudian kita juga bisa mengagumi perhiasan yang terbuat dari emerald, rubin, dan diamond..rasanya pengen ngambil satuu aja. perhiasannya indah-indah dan sepertinya pembuatannya sangat rumit.sayangnya tidak diperkenankan mengambil kamera.
*Lukisan berikut cerita jaman kepemimpinan di Turki
*ada juga kamar yang memamerkan tempat duduk raja ( singasana ), tempat buat tidur bayi, karpet, dsb
*Kamar yang khusus menerima tamu kenegaraan
*Dan yang paling utama adalah ruangan besar yang terdapat benda penting dalam sejarah islam.Terdengan kata-kata 'subhanalloh' dan lantunan ayat-ayat Allah dari sertipa turis mulimin saat melihat benda-benda dan pedang Rasullullah. Tongkat nabi Musa, subhanallah ukurannya kecil tapi bisa membelah lautan menjadi dua. Ada replika hajar Aswad dan Kabah beserta cerita. Peralatan perang nabi Daud. Pedang yang pernah digunakan rasulullah dan para sahabat seperti Khalid bin Walid, Syaidina Umar, Syaidina Ali, dan sahabat Rasullullah lainnya. dan lantutan Di tempat ini pun dikumandangkan murrotal Quran secara live..suara bapak tua itu indah..ada rasa haru..damai dan bikin bulu kuduk merinding.
*Kamar untuk sunat. dan sekitar ini banyak banget porselain yang indah-indah. kalo saya amati bentuk dan poselainnya bertipe sama dengan yang saya temui di Granada dan mezquita.
batu kecil di tanah di depan gerbang menandai tempat di mana panji-panji Nabi Muhammad dikibarkan. Wazir Agung atau komandan perang akan dipercayakan dengan ini banner dalam upacara khidmat.
Dibelakang topkapi terdapat kursi-kursi malas yang berderet, sengaja disediakan buat nongkrong sambil menikmati indahnya kota istanbul dan selat Bophorus.
Atau bila perut lapar bisa sambil menikmati menu Cafe tentu saja harganya lebih mahal. Kami memesan goreng kentang dan teh Turki. Walaupun udara saat itu terang dan bercahaya, tapi angin sangat kencang, dan kami pun tetap setia dengan jaket.Oiya akibat udara yang masih dingin , alhasil wc pun ngantriiii..mungkin smua orang bawaanya pengen kencing mlulu...hihi..gitu deh kerugian kalo jalan jalan bukan musim summer.
Waktu Turki sudah menunjukkan waktu shalat Ashar. Di dekat tempat nongkrong disediakan satu ruangan ya istilahnya mushala yang bisa digunakan untuk umum. Mushala ini ada 2 lantai, tempatnya bersih tapi di depan mushala tidak disediakan tempat wudhu. Jadi kami tayamum saja. Karna kita masih berstatus musafir jadi kami shalat jama takhir.
Alhamdulillah , kita bisa menikmati shalat di istana, kapan lagi coba balik lagi kesini :).
Baru kali ini kami shalat dengan tenang di tempat wisata, biasanya kami mencari dulu tempat yang tenang misalnya taman, baru shalat dalam keadaan duduk dan itupun gantian.
Tenang rasanya kalo sudah shalat, kami pun pulang meninggalkan Topkapi dan melanjutkan perjalanan ke underground katedral untuk melihat patung medusa.
No comments:
Post a Comment