Sunday, March 07, 2010

Imigrasi atau Ausländerbehörde di Dresden

Ini cuma pendapatku..mungkin tidak mewakili...smoga berguna ..:)

Untuk para penghuni Jerman tidak terkecuali pendatang atau istilah disini Auslander diwajibkan untuk mengurus alamat, surat-surat penting, de el el pokoknya yang berhubungan tentang keberadaan kita  ke Rathaus . Ya sama halnya kalo kita pergi ke kelurahan atau kecamatan. 

Untuk para Auslander kita kudu pergi ke AusländerbehördeDi tempat ini juga untuk pertama kalinya kami  disambut dengan segubrak pertanyaan apakah kita terlibat dengan salah satu organisasi terlarang di Jerman misalnya teroris. Ibu petugas  menyodorkan pulpen dan beberapa lembaran formulir yg kudu diisi, oiya seblum mengisi form, si ibu petugas   memberikan intro  "mohon maaf  saya tau anda tidak terlibat, tapi ini udah prosedur", dan kami pun menjawab "kein Problem (sambil di hati masih mikir pertanyaan di form ini buat apa seh???). Kira-kira kurang lebih 1 jam akhirnya 3 lembar formulir sudah kami ceklis dengan smua jawaban  "nein", ditutup dengan tanda tangan.
Di Dresden  Ausländerbehörde berada di lantai 1. Nah ini yang sebenernya pengen aku ceritain, karna rada unik menurutku.  Disetiap pintu ada tanda baik berupa plang atau kertas. Ada keterangan huruf kapital misalnya A,B,C,D, E  sampe O,P,Q,T,V dan seterusnya di paling bawah tertulis nama petugas yang ada di ruangan tersebut. Semua pendatang dan student biasanya masuk ke ruangan-ruangan model begini.dan ini lah  contoh info yang tertulis di depan pintu.

Huruf kapital tersebut   merupakan huruf awal family name.Setiap ruangan berbeda-beda petugas, dan setiap petugas pastinya memiliki karakter berbeda tapi yang penting memiliki kebijakan yang sama..Karna di Indonesia ga pernah pake family name jadinya setiap keluarga terutama suami istri pastinya berbeda huruf ya berbeda ruangan dan pastinya berbeda juga kebijakan.
Ada cerita lucu..saat itu temenku lagi mengurus surat-surat. Istrinya memiliki huruf depan family name E , suami dan anaknya huruf depan family name A. Nahsurat2  punya istrinya udah kelar eeeh bapak sama anaknya belum kelar. Ada juga cerita lain kalo petugas di tempat istrinya galakkkkkkkkk banget., tapi di tempat suaminya baik..hihi gimana rejeki-rejekian.
Kalo kupikir di bikin klase-klase begini ada rugi dan untunya, untuk yang memiliki keluarga urusannya sedikit ribet karna urusan surat2 tidak semua anggota family selesei dalam waktu bersamaan. Tapi disisi lain administrasinya lebih rapih dan ter manage.
Selanjutnya aku ga bisa cerita lebih banyak lagi berhubung aku ga ngalamin.
Kalo foto yg dibawah ini adalah ruangan yang kami sambangi...
Untuk para pekerja atau expatriat atau yang memiliki penghasilan maka ada ruangan tersendiri namanya ruangan VIP..entah kenapa disebut VIP yang jelas info di depan pintu tertulis VIP. Kami juga ga tau kalo kami ada di kelas VIP. Bukan bermaksud sombong, saat s datang ke Dresden status aa udah meningkat, dari student berubah menjadi postdoc. Disini kami diperlakukan dengan baik  tanpa kudu dibedakan huruf awal nama belakang kami.Petugas nya pun seorang ibu yang baik, ramah dan  bisa berbahasa Inggris. Di tempat ini kita bisa bertanya-tanya tentang banyak hal. salah satunya kita bisa mengajukan integrationskurs. Kalo boleh aku bilang birokrasi disini ga serumit pada saat kami datang ke Belanda. Disini juga   apply untuk  izin tinggal ga dikenai biaya...yupiii..:)
 
Mumpung sekitar kami lagi ga banyak pengunjung difoto dulu ahh...buat kenang-kenangan :).



2 comments:

  1. waah seru ya mba bisa stay di sana.. ;)

    ReplyDelete
  2. salam kenal. Alhamdulillah mba,dapat kesempatan tinggal di Jerman biarpun ga lama

    ReplyDelete

Related Posts with Thumbnails