Dari kota Malang ke Singosari plus macet kira-kira butuh satu jam. Jangan khawatir nanti pada saat di jalanraya terlihat petunjuk arah arah situs candi ini.
Singkat cerita saya sampai di depan pintu gerbang candi singosari..ehm pandangan pertama pagarnya berkarat dan biasa aja..padahal candi nya indahh banget. Ko bisa ya situs yang bersejarah begini dihargai dengan pagar yang karatan dan biasa2 aja, ironis emang kalo dibandingkan dengan mall dan supermarket ...ah sudahlah...sekarang waktunya menikmati candi peninggalan tradisi agama Hindu. Untunglah taman diantara candi sangat terawat dan bersih.
Di sisi kiri gerbang ada pos penjaga, pengunjung di wajibkan untuk mengisi buku tamu tapi tidak dipungut biaya..hanya diperkenankan kesukarelaan menyisipkan uang donasi untuk perawatan bangunan candi.
Di sisi kiri gerbang ada pos penjaga, pengunjung di wajibkan untuk mengisi buku tamu tapi tidak dipungut biaya..hanya diperkenankan kesukarelaan menyisipkan uang donasi untuk perawatan bangunan candi.
Semula candi Singosari tidaklah berdiri sendiri di perkirakan di kompleks candi ini terdapat sekurang-kurangnya lima bangunan suci, ini berdasarkan ditemukan banyak arca di sekililing halaman candi. Banyak arca yang bertengger di pinggir candi ini tanpa kepala, kalo kata bapak yang jaga candi ini, kepalanya ratu Kendedes juga tersimpan museum Jakarta, tapi kalo kepala arca yang lain kurang tahu". Candi Singosari merupakan candi Siwa-Budha sesuai agama yang dianut Kartanegara.
Candi Singosari fungsinya lebih sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa serta transformator dari air bisa menjadi air suci (amerta).
Candi Singosari fungsinya lebih sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa serta transformator dari air bisa menjadi air suci (amerta).
No comments:
Post a Comment