Wednesday, November 24, 2010

Jalan-jalan ke Den Haag

Kalo dihitung-hitung pergi ke Denhaag sudah 4 kali, tapi pastiii aja dalam rangka  urusan surat menyurat.
Yang pertama aa pergi ke Denhaag dan mas Eko dalam rangka lapor diri dan urusan administrasi ke kedutaan Indonesia.
Ke 2 aku sama aa ke nganter  Upi pulang dan nengok teh Rini di rumah sakit.
Trus yang ke 3 ke rumah mas Eko dan mba Inne, nah kalo ini emang niat mo ngerem di rumah sambil foto narsis
Dan yang ke 4 barulah niat jalan-jalan itu pun dalam rangka memaksimalkan tiket kruidvat dan ga sampe satu hari. Kita jalan-jalan ke madurodam dan Scheveningen..Jadi sebenernya keliling Denhaag nya belum pernah sampe puas. 

Den Haag itu kota besar (bahasa inggrisnya  The Hague) adalah sebuah gementee, kota pemerintahan Belanda dan tempat parlemen, serta ibu kota provinsi Zuid Holland (Holland Selatan). Di kota ini didapati pula  kedutaan besar negara-negara asing termasuk kedutaan Indonesia. Denhaag disebut juga kota administrasinya Belanda.
Dan ini oleh-oleh selama jalan-jalan di Denhaag.


Madurodam adalah sebuah kota  yang terletak di Scheveningen, Den Haag. Kota ini adalah model dari sebuah kota Belanda dalah skala 1:25, terdiri dari bangunan-bangunan khas Belanda dan landmarks seperti yang ditemukan di berbagai lokasi di negara tersebut. Tempat kunjungan wisata ini dibangun pada  1952 dan telah dikunjungi oleh puluhan juta orang sejak saat itu. Kota ini dinamai menurut George Maduro, seorang pelajar dari Curocao yang meninggal di  kamp konsentrasi Dachau pada  1945 dan orangtuanya menyumbangkan uang untuk memulai proyek Madurodam.
Pada 2 Juli 1952  , putri Beatrix  yang masih belia ditunjuk menjadi  walikota  Madurodam, dan kemudian tur keliling kota itu. Ketika Beatrix menjadi ratu Belanda, ia turun jabatan. Saat ini walikota Madurodam dipilih oleh sebuah lembaga pemuda di kota itu yang terdiri dari 25 siswa-siswi dari daerah tersebut.
Untuk menuju ke tempat ini kami menggunakan strippenkaart  (tiket yang ber strip2., dan nanti di jeklek sama supir tergantur brapa Zona) bisa membeli tiket di stasiun atau kios K.
Tiket untuk masuk maduradom pun ternyata juga mahal :(...tapi lumayan terpuaskan lah dengan model miniaturnya seolah kita kaya raksasa yang berjalan diatas gedung-gedung. Oiya disana juga ada atraksi, nah kebetulan waktu kita dateng ada atraksi patung es.
Jadi harga mahal pun ga rugi. Setelah dirasa puas jalan2 di Maduradam  kita teruskan perjalanan ke Scheveningen.

S c h e v e n i n g e n    D e n h a a g
Scheveningen terkenal dengan pantai nya . dari madurodam ternyata deket banget..pake tram yang ada di sekitar maduradam dan kira-kira 4 halte sampe deh. Saat itu kita cari-cari oantainya owww ternyata emang ga kliatan , karna untuk melihat pantainya kita kudu melewati mall nya dulu..ckckckckck. Kalo bole kubilang pantai Indonesia lebih cantik, cuma karna pantai Scheveningen diurus , ditata dan pemerintah Belanda niat banget jadi pantai ini terlihat elegan dengan gedung-gedung modern..dan jadinya kita serasaq dimanaaaaaaaa gitu..padahal pantainya garinggg pisannn.
Ini bagian belakang mall, dan ini difoto dari arah pantai.
Dan ini adalah gedung-gedung disekitar Mall

Kalo foto dibawah ini, ini dia pantai Scheveningen...yang tadi kubilang garink..jauh bgt sama pantai Indonesia.
Pantai disini ga bisa dipake renang jadi orang-orang cuma menikmati ombak pinggir pantai dan berjemur..oiya disekitar pantai ini juga berderet tenda-tenda makanan.

Ridderzaal

Binnenhof atau  secara harfiah yaitu 'pelataran dalam' adalah suatu kompleks bangunan di pusat kota Den Haag . Sejak 1446 telah menjadi  pusat geografis dar kebijakan Belanda Kota Den Haag selama berabad-abad. Pada abad ke-17 Binnenhof dijadikan pusat diplomasi Eropa.

Alasan di mana sekarang berdiri Binnenhof dibeli oleh Count Floris IV dari Belanda di 1229, di mana ia membangun rumah nya, di samping danau kecil yang telah disebut Hofvijver atau 'Pengadilan Pond' sejak abad ke-13. Lebih banyak lagi bangunan dibangun di sekitar pengadilan, beberapa yang terkenal di kanan mereka sendiri, seperti Ridderzaal (balai Besar; harfiah Hall Knight), dimana ratu memegang pidato tahunannya di Prinsjesdag. Salah satu menara, hanya dikenal sebagai het Torentje ('Little Tower'; langsung di sebelah museum Mauritshuis) telah menjadi kantor Perdana Menteri Belanda sejak tahun 1982.
Ini 'Inner Pengadilan' ini dipenuhi dengan gedung-gedung tua monumental bersaksi dari delapan abad dari pemerintahan di Negara-negara rendah, tetapi juga memiliki beberapa ruang terbuka yang luas, semua bebas terbuka untuk umum. Sebuah air mancur emas neogotik menghiasi alun-alun utama dan salah satu dari beberapa patung berkuda Belanda (Raja William II) penjaga Stadtholder utama's Gate, yang berasal dari sekitar 1600.
Sebuah bangunan modern yang besar di sisi selatan Binnenhof sejak tahun 1992 rumah DPR, yang lebih rendah tetapi lebih penting dari Rumah dipilih secara demokratis parlemen Belanda.

Centrum  atau Grote Mark,seperti centrum pada umumnya di Belanda gedung -gedungnya di dominasi warna batu bata merah. Centrum Den haag besarrrr dan lengkap, malah ada satu tempat yang sederetan resto china. Khusus makanan Indonesia, jangan khawatir restaurant Indonesia.


Mahkamah Internasional
sekian dulu cerita dari Den Haag..ga banyak yang bisa saya ceritakan...:)

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails