Dua minggu lalu suami ku dapat keputusan dari pihak Malang mengizinkan untuk menyeleseikan kontraknya sampai Juni 2011. Ada rasa senang dan sedih saat suami ku menyampaikan berita ini.
Senang....namanya juga pulang kampung ya pasti senang orang pulang ke negara asal. Untuk aku pribadi pulang for good artinya aku bisa mengerjakan sesuatu yang kuinginkan bisa bisnis, sekolah atau kembali bekerja menjadi guru. Aku bisa berjalan jalan bebas, tanpa pandangan mata melihat sinis jilbab ku. Kami juga bisa bertemu keluarga besar terutama ortu. Bisa kembali menikmati syurga makanan dan bisa makan sebebasnya tanpa ragu-ragu melihat apa ini babi, gelatin. e471 dll.
Untuk aa juga dia bisa mengembangkan ilmu yang di dapat disini untuk kemajuan pendidikan di sana..ehmm ..yang ini serius.
Pulang artinya segudang rencana..rencana menetap di Malang, mencari rumah dan kehidupan yang layak. Aku bermimpi mempunya rumah yang nyaman, mendesign rumah, menata rumah.
Nah untuk rencana yang satu ini tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit, artinya juga sisa hidup di Jerman yang tinggal 10 bulan lagi bener2 kudu di maksimalkan untuk menabung dan artinya lagi hiks..hiks...keinginanku buat jalan2 ke Turki dan Marokko sepertinya ga mungkin terlaksana.
Tapi rasa sedih ku lebih banyak...6 tahun tinggal di Belanda dan Jerman jelas ga mudah begitu saja dilupakan...banyak kenangan , pelajaran dan memori . Kehidupan eropa yang nyaman, damai , aman, serba teratur..rasanya sulittt ngelepasinnya..kalo dah begini rasanya aku males balik lagi ke Indonesia :(. Apalagi kalo membayangkan macet, banyak copet, gaya hidup yang konsumtif, tabrakan, berita2 yang ga sedap di media-media...huaaa tambah yakin kalo aku masih betah disini.
Tapi kalo inget kejadian gimana beberapa orang memandang sinis..mengata ngatai aku seenaknya...rasanya menusuk hatii bangett. Padahal di Indonesia juga pasti ada juga orang2 yang tipe begitu, cuma karna kita pendatang yang berbeda kulit jadi bawaannya kita ngerasa di diskriminasi.
Jadii...bulan Juni kami kudu back for good...tarik nafas buat mengumpulkan nyawa dan mental dan kencangkan ikat pinggang untuk bekal tiket dan hidup selama disana.
No comments:
Post a Comment