Pameran Seni di Dresden
Dari tanggal 12 -28.05. 2010 tujuh seniman dan satu kurator datang ke Dresden untuk bekerjasama dengan seniman Jerman dalam projek U(Dys)topia. Dan hasil seninya di pamerkan di Dresden, Berlin dan Cologne.
Pembukaan di Dresden tanggal 27.mai 2010.
Katanya pameran ini berisi tentang legenda di kedua negara misalnya Dewi Sri, babi ngepet, si pitung, Weichnahten(hari natal di Jerman), penyihir, dan lain-lain .Seniman Jerman mempelajari legenda tentang Indonesia, dan seniman Indonesia mempelajari tentang legenda Jerman. Kemudian mereka menuangkannya dalam sebuah seni. Dan hasilnya kreatif dehh...dewi sri digambarkan cewe bugil di sebuah hutan, terus si pitung berubah jadi pirates..selebihnya aku ga gitu ngerti tentang seni
Karna acara berbau Indonesia, maka panitia memesan makanan pada kami..dan jadilah proyek ibu-ibu Dresden. Panitia meminta cemilan dan dessert. Akhirnya kami bikin cemilan tradisional kue lumpur, lemper, klepon, martabak, bakwan, dadar gulung, risoles, cendol,dan rujak.Ketua panitia nya mba Indri dan aku kebagian bikin cendol, kue lumpur dan dadar gulung.
Acara pembukaan ini banyak banget yang hadir dan alhasil semua makanan ludess...senang juga melihat ekspresi orang Jerman memakan makanan Indonesia. Misalnya begini.seorang bapak makan lemper, langsung dia bilang ga enakkkkk terang aja dia makan sama daunnya hihi, tapi setelah diberikan penjelasan kemudian si bapak itu ngambil lagi. ada juga menyemprotkan sambel pedas diatas risoles , disangkanya saus tomat ga tau nya muka mereka merahhhh hihi..tapi abis juga. atau ada yang mau mencampur kue manis dengan cendol...ternyata mereka suka lho sama makanan Indonesia..ada yang bilang gini..knapa cendol ini ga dibikin kaya cafe to go..atau banyak juga yang bertanya bagaimana cara bikin makanan ini itu dan aku mencoba buat menjelaskan sedikit biarpun bahasa Jermanku kacau balau tapi yang penting tetep pede.
Rasa cape bikin makanan terganti kan dengan rasa kepuasan karna ternyata para tamu yang datang sangat terkesan.
terimakasih panitia...akhirnya kami punya pengalaman juga..Salut sama panitia...sukses acaranya :)
