Jalan-jalan ke Luxembourg

Ada istilah kalo sesuatu hal ga di rencanakan biasanya malah jadi. Nah ini salah satu perjalanan tanpa rencana. Saat aku di rumah Onder di Groningen..seperti biasa kami berkumpul saat makan malam dan sambil cerita ngador ngidul akhirnya weekend diputuskan jalan-jalan ke Luxembourg. Kalo tidak salah waktu itu sekitar 19-08-06. Kami Pergi kesana ramean sama aa, mas Eko, Arammel dan mas Zan, sekalian sambil test drive mobil baru mas Eko. Dan ini pertama kali nya buat aku jalan2 pake mobil keren. Mobilnya kebeneran VW keluaran terbaru bo!! jalannya aja 'nge geleser'. Perjalanan di mulei pagi hari melewati perbatasan Jerman dan Belgie. Di Jerman kita transit di Koln..seperti biasa jalan-jalan sebentar, foto-foto, dan beli souvenir. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dan di perbatasan Belgie-Luxembourg so pasti kita turun dan di foto. Perjalanan panjang dari Grony sampe Luxembourg dengan transit sekitar 10 jam. Sesampainya di Luxembourg kita menginap di Novotel hotel. Lumayan hotelnya jauh dari tempat wisata malah mendekati bandara..untungnya kita pake mobil.
Istirahat di hotel sebentar selanjutnya jalan-jalan di malam hari. Saat itu kita berhenti di sebuah gedung sepertinya gedung pemerintahan yg warna lampunya beberapa menit berubah..waah pokoknya terlihat 'waahh' (foto di atas).

Sedikit Info tentang Luxembourg. Luxembourg negara paling kaya di Eropa tapi ternyata sepiiii banget, pembangunan kotanya modern tapi asri..bersih...indah deh. Dan baru beberapa tahun di bangun Universitas. Panggilan orang dari Luxembourg disebut Luxembourgers. Penduduk asli Luxembourg awalnya berasal dari Perancis dan Jerman. Penduduk pribumi ditambah oleh imigran dari Belgia, Perancis, Jerman, Italia, dan Portugal sepanjang abad kedua puluh, dengan mayoritas berasal dari Portugal. Dalam sensus tahun 2001, ada 58.657 penduduk dengan kewarganegaraan Portugis. Sejak awal perang Yugoslavia, Luxembourg telah dilirik oleh banyak imigran dari Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, dan Serbia. Setiap tahun, lebih dari 10.000 imigran baru tiba di Luxembourg, kebanyakan berasal dari negara-negara Uni Eropa, serta dan Eropa Timur. Sampai tahun 2000, terdapat 162.000 imigran di Luxembourg, terhitung 37% dari total jumlah penduduk. Ada tercatat sekitar 5000 imigran, termasuk pencari suaka, di Luxembourg pada tahun 1999. Mata uang Luxembourg adalah EUR dan belanja disana serba mahal. Oiya katanya karna biaya hidup di Luxembourg mahal jadi banyak orang yg bekerja di Luxembourgh tapi tinggal di Belgie.

Luxembourgh ternyata juga kaya akan tempat wisata dan masuk sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. Salah satu tempat menarik adalah Puri Jembatan yang dibangun pada 1735 dari batu pasir merah. Kita juga bisa masuk ke dalam puri. Kota masuk ke dalam terowongan didalamnya ada banyak sisa2 peninggalan sejarang perang seperti meriam. Dan kita bisa melihat pemandangan luar dari dalam benteng..hmm mungkin jalan dulu memang berfungsi untuk mengintai musuh.

Saat kita berada di jembatan maka kita akan melihat view yg indah yaitu sebuah kota benteng tua di lembah sekarang menjadi situs Warisan Dunia UNESCO, tata letak kota nya rumit tapi terlihat menarik dan berbeda dengan kota2 lainnya (Luxembourg City straddles several valleys and outcrops, making the city's layout more complicated). Saat itu aku seperti di dunia dongeng.


Luxembourg juga terkenal dengan jembatan di buat tahun 1644 dibuat sedalam 131 kaki. Dan ini pun menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.



Tempat wisata lainnya adalah Garden Luxembourg, Gereja St Ulric gereja yg berdiri di kota tertua. Kita saat itu ga masuk ke dalam hanya di foto dibagian depan saja.
Dari kejauahn terlihat Vianden Castle menurut info castle tersebut di bangun pada abad ke-11 di dalam castle ini di pamerkan permata antik, persenjataan dan baju jaman dulu, hiasan perabotan, dan permadani. Sayangnya kami tak sempat mampir kesana karna waktu sudah terlalu sore.
Setelah seharian jalan2 keliling Luxembourg walopun belum puas akhirnya kita pulang.
Terimasih mas Eko sudah mengajak kami keliling Luxembourg, dan makasih juga buat Arramel dan mas Zan yg udah jadi tour guide. Yang tersisa sampei hari ini adalah kenangan.
mohon maaf kalo ada beberapa info yang kurang tepat...:)